Organisasi Profesi Guru

SAGUSABLOG merupakan salah satu program unggulan IGI.

Project Based Learning

Memanfaatkan bahan/alat yang tersedia di lingkungan sekitar merupakan strategi cerdas yang dapat diterapkan pada semua sekolah khusunya sekolah yang minim sarprasnya.

KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

Guru harus mempu menciptakan dan mengkondisikan suasana belajar yang mengasyikan dan menyenangkan.

Kamis, 30 Oktober 2025

PERAN PENDIDIKAN DALAM MELESTARIKAN DAN MENGUDARAKAN WARISAN BUDAYA TENUN IKAT KHAS "SUKU KEMAK" NTT

 


Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan, berbagai jenis seni antara lain seni lukis, seni patung, seni grafis, media baru dan pertunjukan. Suku Kemak salah satu dari empat suku (tiga suku lainnya, suku Tetun, suku Marae/Bunag, dan suku Dawan) di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Suku Kemak mempunyai warisan budaya takbenda berupa seni rupa yang diaplikasikan dalam bentuk kain tenun ikat Suku Kemak yang diberi nama “Pa’a” dan “Marobo”. Dinamakan tenun ikat karena bahan dasar berupa benang sutra yang harus diikat (proses awal pembuatan kain tenun ikat) terlebih dahulu sebelum pewarnaan dan penenunan untuk membentuk pola. Perbendaan antara kain tenun tenun ikat pa’a dan Marobo adalah Kain tenun ikat Pa’a banyak corak warna dan di ujung tenun ikat ditutup dengan sulam, sedangkan kain tenun ikat Marobo lebih dominan hitam dan diujung tenun ikat tidak terdapat sulam. Dalam kehidupan bermasyarakat, kain tenun ikat wajib dipakai atau dibuat untuk keperluan acara adat. Acara adat yang masih dilestarikan hingga sekarang antara lain Ha'aluha (memberikan makan arwah), Ha Uma Bia (peresmian rumah adat), Tana Mate Bote (kenduri adat besar untuk arwah yang sudah meninggal dalam suku). Masing-masing ketua suku adat (Tata Gase atau Tua Adat) memimpin setiap acara adat yang dilaksanakan, semua aktivitas dilaksanakan di dalam rumah adat. Kain tenun ikat menjadi harta tak tertulis yang wajib ada ketika acara pernikahan (nikah adat) dan selain kain tenun ikat (lebar) terdapat juga selendang tenun ikat yang menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Belu untuk menyambut tamu (dengan cara mengalungkan) yang menurut mereka dianggap sangat berarti (tidak harus pejabat). Itulah keharmonisan dan kekayaan alam yang menurut penulis tidak bias tergantikan oleh apapun.

Keresahan

Keresahan yang dirasakan penulis berdasarkan kondisi di lapangan banyak generasi penerus yang belum bahkan tidak tahu sejarah suku mereka, khususnya para pengrajin kain tenun ikat yang putus digenerasi penerus (gen Z sampai dengan gen A), generasi penerus lebih cenderung hanya focus pada perkembangan teknologi, meskipun daerah tersebut masih massif karena termasuk daerah tertinggal. Kendala pengrajin kain tenun ikat suku Kemak terdiri dari dua unsur yang pertama unsur internal meliputi: kesadaran atau motivasi diri untuk melestarikan warisan budaya lokal yang masih sangat rendah, keadaan tersebut dibuktikan dengan banyaknya kaum Ibu-ibu yang lebih memilih berkebun/bertani sedangkan kegiatan menenun hanya sebagai sampingan atau mengisi waktu luang saja. Banyak anak-anak suku kemak (generasi penerus) yang tidak dilibatkan/dilatih membuat kain tenun ikat, bahkan hasil wawancara penulis terhadap generasi penerus banyak yang tidak mengetahui cara membuat kain tenun ikat, sehingga dikhawatirkan warisan budaya tenun ikat dapat pudar dan menghilang beriring zaman semakin maju (fokus pada pemanfaatan teknologi dalam beraktivitas dan berekonomi) dan anak-anak cenderung lebih memilih merantau (ke luar NTT maupun menajadi TKI). Sedangkan kendala kedua dari unsur Eksternal meliputi: keterbatasan alat, bahan, dan tempat sebagai modal awal. Pengrajin tenun ikat masih menggukan cara tradisional dalam pembuatan dari pemintalan benang, pembuatan warna, proses pewarnaan, menenun, hingga finishing. Semua kegiatan harus dilakukan dengan kesabaran dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Unsur Eksternal yang kedua meliputi: strategi pemasaran produk. Di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur masih banyak daerah yang belum terfasilitasi jaringan internet dan listrik sehingga dalam pemasaran para pengrajin masih mengandalkan teknik jemput bola atau menunggu jika ada orang yang memesan, alternatife lainnya ikut mendirikan stan pada event-event pameran atau acara yang dibuat oleh pemerintah daerah, hanya saja masih menjadi kendala yaitu para pengrajin harus mempunyai komunitas UMKM terlebih dahulu.

Solusi dan Hasil

Salah satu solusi yang penulis sebagai pendidik (guru) di SMP Negeri Sadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu adalah membuat program kokurikuler dan ekstra kurikuler Pelestarian warisan budaya lokal kain tenun ikat khas suku kemak. Meskipun penulis merupakan guru pendatang (ditugaskan pemerintah pusat) dari Pulau Jawa (bertugas mulai dari 2017 s.d 2023), akan tetapi melihat fakta dilapangan seperti dipaparkan di atas ikut merasakan kesedihan dan keperihatinan, sehingga berinisiatif memunculkan program kokurikuler dan ekstra kurikuler Pelestarian warisan budaya lokal kain tenun ikat khas suku kemak. Awal program dilaksanakan pada tahun 2020 dan puji syukur masih dilaksanakan hingga tahun ini (2025). Harapan penulis secara pribadi, putra daerah dapat melestarikan warisan budaya kain tenun ikat khas suku kemak, sehingga mereka dapat mengetahui dan bercerita tentang sejarahnya, apa saja motif dan makna dari masing-masing motif kain tenun ikat, selain itu mereka melestarikan pewarnaan alami, pemintalan benang dan menenun secara tradisional. SMP Negeri Sadi dapat membentuk kelompok pengrajin kain tenun ikat bertujuan melestarikan dan mempromosikan warisan budaya lokal sebagai identitas suku kemak yang bernilai ekonomis.

Event Pameran Kerajinan Budaya Kabupaten belu










Sabtu, 16 Maret 2024

FASILITASI CGP A10_81 KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

FASILITASI CGP A10 KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2024

FASILITASI CGP A10_80 KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

FASILITASI CGP A10 KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2024

Jumat, 26 Mei 2023

FASILITASI CGP A8 KABUPATEN KUPANG

FASILITASI CGP ANGKATAN 8 KABUPATEN KUPANG


Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatu
Om Swastyatu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Salve

FASILITASI CGP A8 FLORES TIMUR

FASILITASI CGP ANGKATAN 8 KABUPATEN FLORES TIMUR


Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatu
Om Swastyatu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Salve

Selasa, 23 Mei 2023

MODUL DASAR CANVA FOR EDUCATION

MODUL DASAR CANVA For Education

Selasa, 18 April 2023

PRAKTIK BAIK COACHING CLINIC CGP KABUPATEN BELU

Berbagi Praktik Baik Persiapan Seleksi Wawancara CGP Kabupaten Belu